ALVAboard – High Quality PP Board Supplier
0%

Atasi Masalah Kearsipan dengan Inovasi Kardus Arsip Ramah Lingkungan

Problematika dalam mengatasi masalah kearsipan seringkali membuat perusahaan harus berpikir keras agar pengelolaan kearsipan dapat berjalan dengan baik, tertib dan sistematis. Apakah kantor anda saat ini tengah berpikir dan ingin selangkah lebih maju dalam sistem pengelolaan kearsipan? Simak ulasan berikut agar mengetahui cara atasi masalah kearsipan yang efektif, efisien dan aman. 

Pengertian Kearsipan Menurut Para Ahli

 

Kersipan adalah proses mengelola dokumen-dokumen yang berkenaan dengan arsip. Sementara itu, menurut para ahli administrasi berikut adalah pengertian kearsipan menurut para ahli:

The Liang Gie

Kamus Administrasi Perkantoran The Liang Gie menyatakan bahwa penyimpanan warkat (filling/arsip) merupakan kegiatan menaruh warkat-warkat dalam suatu tempat penyimpanan secara tertib menurut sistem, susunan dan tata cara yang telah ditentukan sehingga warkat-warkat itu dapat dikendalikan dan setiap kali dapat diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. Lawan dari pernyimpanan warkat (filling) adalah pengambilan warkat (finding)


Odgers

Menurut Odgers kearsipan adalah manajemen arsip sebagai proses pengawasan, penyimpanan dan pengamanan dokumen serta arsip baik dalam bentuk kertas maupun media elektronik. 


Ig Wursanto

Dikutip dari Buku Dasar-dasar Organisasi karya Ig Wursanto, kearsipan adalah proses kegiatan perguruan atau pengaturan arsip dengan mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga arsip-arsip dapat ditemukan dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan.

Jenis-jenis Arsip

Jenis-jenis arsip atau yang juga biasa disebut dengan record berdasarkan masalahnya dapat dibagi ke dalam berabagai kategori berikut:

  • Financial record: Catatan atau dokumen data yang berkaitan dengan masalah keuangan. Contohnya kuitansi, giro dan cek dan sebagainya.
  • Inventory record: Catatan atau dokumen data yang berkaitan dengan jumlah barang, merek, ukuran dan harga dan sebagainya.
  • Personal record: Catatan yang berkenaan dengan arsip personal yang biasanya di perusahaan hal ini berkaitan dengan dokumen kepegawaian. Contohnya surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup atau portofolio dan dokumen absensi dan sebagainya.
  • Sales record: Catatan atau dokumen arsip yang terkait dengan daftar agen distributor dan daftar penjualan barang dan sebagainya.
  • Production record: Arsip atau dokumen yang berisi tentang misalnya jenis bahan baku, jenis alat yang digunakan, data produksi barang atau jasa dan sebagainya. 

Permasalahan yang sering dihadapi saat mengelola arsip

Dikutip dari laman Jaringan Informasi Kearsipan Provinsi Banten Menurut E. Martono, kendala dalam pengelolaan arsip pada umumnya dihadapi setiap lembaga atau instansi antara lain:

  • Kurangnya pengertian terhadap pentingnya arsip. Dengan belum atau kurang dipahaminya pengertian terhadap pentingnya arsip, mengakibatkan berfungsinya arsip sebagai pusat ingatan organisasi tidak tercapai hingga akhirnya tugas-tugas di bidang kearsipan dipandang rendah.
  • Kualifikasi persyaratan pegawai tidak dipenuhi. Hal ini terbukti dengan adanya penempatan pegawai yang diserahi tugas tanggung jawab mengelola arsip tidak didasarkan pada persyaratan yang diperlukan, bahkan banyak yang beranggapan cukup dipenuhi dengan pegawai berpendidikan sekolah dasar. Pegawai kearsipan yang kurang cakap dan kurang terbimbing secara teratur mengakibatkan tidak dapat mengimbangi perkembangan dalam bidang kearsipan.
  • Bertambahnya volume arsip secara terus menerus mengakibatkan tempat dan peralatan yang tersedia tidak dapat menampung arsip lagi.
  • Belum dimilikinya pedoman tata kerja kearsipan yang diberlakukan secara baku di suatu kantor/organisasi, sehingga masing-masing petugas melaksanakan pekerjaannya secara tidak seragam serta tidak ada tujuan yang jelas.
  • Belum dibakukannya atau dibudayakannya pedoman tentang tata cara peminjaman arsip di masing-masing kantor, mengakibatkan setiap pegawai meminjam arsip, tanpa adanya peraturan yang jelas.
  • Penggunaan arsip oleh pengolah atau oleh pihak lainnya yang membutuhkan dengan jangka waktu yang lama, bahkan kadang-kadang tidak dikembalikan akan menghambat pihak lain yang juga membutuhkan.
  • Sulit ditemukannya kembali arsip dengan cepat dan tepat bila diperlukan oleh pihak lain. Hal tersebut mungkin karena belum sempurnanya sistem atau karena petugas yang belum /kurang terampil.
  • Belum direncanakannya penyusutan arsip di unit operasional, maupun di kantor secara menyeluruh yang mengakibatkan arsip semakin bertumpuk, campur aduk dan tidak dapat tertampung lagi.
  • Adanya arsip yang diterima dan dikirim oleh suatu unit, lepas dari pengawasan (karena unit pengawasan yang telah ditentukan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya).

Proses Pengamanan Arsip

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengamankan arsip adalah sebagai berikut :

  • Pastikan untuk selalu mengunci lemari dan ruang arsip agar tehindar dari pencurian atau sabotase data. Selain itu. amankan arsip dengan cara memastikan bahwa hanya petugas ruang arsip yang berhak untuk masuk ke area ruang arsip dengan memberikan label di pintu ruang arsip yang menginstruksikan “SELAIN PETUGAS DILARANG MASUK”.
  • Mensosialisasikan bahwa dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1971 pasal 11 telah disebutkan sanksi hukum terhadap orang yang dengan sengaja dan dengan melawan hukum memiliki arsip dapat dipidana penjara selama-lamanya 10 (sepuluh) tahun. Juga terhadap orang yang menyimpan arsip dan dengan sengaja memberitahukan hal-hal tentang isi naskah kepada pihak ketiga yang tidak berhak mengetahuinya, sedang ia diwajibkan merahasiakan hal-hal tersebut dapat dipidana penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 (dua puluh) tahun.
  • Melakukan laminasi, mengatur kelembaban/kekeringan dan suhu udara ruang arsip dan melakukan pest control di area ruang arsip.
bof file arsip

Untuk memastikan arsip perkantoran tetap aman dan terkendali ada baiknya perusahaan mulai beralih ke material yang tepat, agar arsip terhindar dari kerusakan. Penggunaan box file berbahan plastik dapat menjadi solusi agar arsip tetap aman dan terhindar dari kerusakan. Jika perusahaan Anda ingin menerapkan proses pengamanan arsip sesuai dengan ulasan di atas, maka Anda dapat menggunakan ALVAboard Box Arsip.

ALVAboard Box Arsip dibuat sesuai standar box Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Box arsip ramah lingkungan ini, dibuat dari bahan Polypropylene (PP) dengan kualitas premium yang dapat membuat arsip terhindar dari rayap dan jamur. Box dengan material plastik juga dapat menjadi solusi untuk menjaga arsip dari lembab atau basah. Penggunaan yang tahan lama hingga sepuluh tahun, bisa mengurangi sampah sehingga lebih aman untuk lingkungan. Jika sudah tidak digunakan, box arsip ALVAboard dapat di daur ulang kembali sehingga tidak mencemari lingkungan.

Produk ALVAboard Box Arsip ini dapat dibeli di marketplace ALVAboard shopee, blibli, jd.id, lazada, bukalapak, tokopedia, Paxel Market dan TikTok Shop. Yuk, mulai berlakukan sistem administrasi kearsipan yang baik dan aman dengan menggunakan ALVAboard Box Arsip.

Butuh Bantuan?