Frozen Food: Potensi & 7 Tips Menjalankannya!

franchise frozen food

Sebagai seorang pebisnis frozen food, memperluas bisnis dengan membuka franchise frozen food bisa menjadi ide yang bagus. Memiliki franchise memberikan fleksibilitas dan keleluasaan, artinya produk dapat dijual secara langsung bahkan melalui marketplace seperti GoFood/Grabfood.

Artikel ini akan membahas potensi dan tips apa saja yang sebaiknya dijalani untuk menjual frozen food. Ayo, langsung saja kita bahas!

Perkembangan Bisnis Frozen Food di Indonesia

Semenjak pandemi masyarakat lebih memilih makanan cepat saji dan praktis seperti frozen food. Sejak saat itu, bisnis frozen food semakin menjamur.

Berdasarkan data dari Asosiasi Produsen Makanan Beku Indonesia (APMBI), frozen food mengalami peningkatan sebanyak 35% dalam dua tahun terakhir.

Menjamurnya bisnis frozen food pun membawa sejumlah ancaman, seperti keseimbangan konsumsi karena umumnya frozen food mengandung pengawet dan kadar natrium yang tinggi, jadi mesti disertai dengan asupan sayuran dan makanan segar lainnya.

Sehingga pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus memperketat pengawasan terhadap frozen food, tujuannya untuk memastikan standar keamanan dan kesehatan makanan.

Kenapa Franchise Frozen Food Menjadi Peluang yang Bagus!

1. Frozen Food Memiliki Permintaan yang Tinggi

Gaya hidup yang serba sibuk membuat masyarakat lebih memilih makanan cepat saji untuk dikonsumsi sehari-hari. Apalagi frozen food mudah disimpan dan dimasak.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan frozen food menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Tepatnya pada tahun 2024, nilai pasar makanan beku di Indonesia diperkirakan mencapai Rpp200 triliun yang berarti ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin mengutamakan kepraktisan.

2. Frozen Food Minim Risiko Kerusakan

Berbeda dengan makanan segar yang lebih cepat basi, frozen food memiliki umur simpan yang lebih panjang sehingga mengurangi risiko kerugian.

Contohnya, daging sapi atau ayam mentah memiliki umur simpan 6 sampai 12 bulan, ikan mentah umur simpannya 6 sampai 8 bulan, udang umur simpannya 3 sampai 6 bulan, dan seterusnya.

Jika Anda mulai bertanya-tanya sebenarnya apa yang memengaruhi umur simpan, jawabannya adalah karena kualitas bahan awal, suhu freezer, bahan pengawet, dan terkhusus pengemasan.

Pengemasan dengan ALVAboard Hot & Cool Box bisa memengaruhi umur simpan karena memiliki isolasi suhu efektif. Box ini dirancang untuk menjaga suhu panas atau dingin agar tetap stabil selama tujuh jam berkat lapisan alumunium dan bahan PP yang memiliki ketahanan suhu hingga 130 derajat Celcius.

3. Frozen Food Memiliki Peluang Pasar yang Luas

Frozen food laku dijual di berbagai platform online dan toko offline. Secara online, proyeksi nilai pasar pada tahun 2024 pada pasar e-commerce diperkirakan bisa mencapai USD 78,5 juta.

Jumlah penjualan. yang cukup tinggi ini dipengaruhi oleh peningkatan penetrasi internet, penggunaan smartphone yang meningkat dan platform e-commerce yang memberikan kenyamanan saat belanja.

Tips Menjalankan Franchise Frozen Food

1. Lakukan Riset Pasar dan Perencanaan

Dalam hal ini Anda perlu mengetahui lebih jauh tentang siapa target pasarmu, produk apa yang paling diminati, dan kondisi persaingan di pasar.

Misalnya, kalau Anda menjual frozen food berupa sosis beku kira-kira siapa target pasarnya, apakah mahasiswa, keluarga, atau pekerja kantoran? Lalu, siapa saja kompetitor dari frozen food yang Anda jual ini? Dan bagaimana tren penjualan sosis beku saat ini?

2. Buat Perencanaan Bisnis

Adapun langkah-langkah perencanaan bisnis yang bisa mulai Anda lakukan dengan cara mengetahui visi dan misi perusahaan dalam jangka panjang dan apa saja nilai-nilai yang ingin dibawa.

Kemudian identifikasi kelemahan, peluang, dan ancaman yang bisa saja terjadi dalam bisnis Anda. Setelah itu, buat perkiraan biaya produksi, harga jual, target penjualan, dan proyeksi keuangan.

3. Dapatkan Legalitas dan Perizinan Usaha

So, bagaimana cara mendapatkan legalitas dan perizinan usaha? Caranya dengan mendaftarkan usaha Anda sesuai dengan bentuk usaha yang dipilih, misalnya PT, CV, atau usaha perorangan.

Setelah mendaftarkan bentuk usaha, selanjutnya dapatkan izin pangan dari BPOM atau dinas kesehatan setempat terkait dengan produksi makanan beku.

Nah, kalau produk frozen food Anda menyasar ke konsumen Muslim, pastikan produk Anda memiliki sertifikat halal dari MUI.

4. Lakukan Pengembangan Produk

Tidak hanya sekadar konsumsi makanan cepat saji, frozen food perlu mendapatkan hal-hal di bawah ini agar terus berkembang produknya:

Pertama, lakukan research and development untuk menciptakan resep yang enak, tahan lama, sekaligus tetap sehat meski dibekukan.

Kedua, lakukan uji coba produk yang dilakukan di laboratorium dan organoleptik untuk menciptakan rasa, tekstur, dan aroma agar dapat memastikan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Ketiga, tentukan pengemasan yang tepat menggunakan PP board dari ALVAboard. Terbukti dengan kualitasnya yang tahan lama, sehingga bisa melindungi frozen food dari kerusakan.

5. Saatnya Produksi & Pengolahan

Adapun tiga poin yang perlu dipertimbangkan saat produksi dan pengolahan. Pertama, fasilitas produk yang memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.

Kedua, pilih peralatan yang tepat untuk memproses, membekukan, dan mengemas produk. Ketiga, pastikan SDM terlatih artinya mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang keamanan pangan.

6. Tentukan Strategi Pemasaran

Berikut beberapa langkah untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif, yaitu menciptakan branding yang kuat dan mudah dikenali. Di sini Anda perlu menggunakan logo, kemasan, dan materi promosi yang menarik.

Lalu, manfaatkan media sosial, website, dan e-commerce untuk mempromosikan produk Anda. Caranya dengan membuat konten menarik, seperti foto, video, dan testimoni pelanggan.

Kemudian, lakukan kerja sama dengan retailer untuk memperluas jangkauan distribusi produk Anda. Selain itu, mengikuti event offline seperti event kuliner dan pameran produk pangan untuk memperkenalkan produk Anda kepada konsumen secara langsung.

7. Siapkan Distribusi dan Logistik

Memastikan produk frozen food Anda tetap beku meski dalam perjalanan yang panjang adalah kunci dari keberhasilan usaha frozen food Anda.

Misalnya, mengandalkan box dan kardus serbaguna dari ALVAboard salah satunya ALVAboard Box Hot & Cool Allu Foam yang bisa menjaga suhu panas atau dingin hingga 7 jam sehingga cocok untuk pengiriman frozen food atau minuman dingin.

Lalu, bangun jaringan distribusi yang efisien untuk memastikan produk sampai ke konsumen dengan aman. Bila diperlukan, Anda juga bisa bekerja sama dengan perusahaan logistik yang memiliki pengalaman dalam menangani produk baru atau bahkan pebisnis pemula.

Gunakan PP ALVAboard agar Produk Frozen Food-mu Tetap Terjaga dengan Baik!

PPboard memiliki kualitas yang tinggi karena produk ini tidak akan mudah lapuk atau rusak walaupun terpapar air dalam jangka waktu yang cukup lama. Poin ini sangat penting apalagi kalau Anda membutuhkan material untuk area yang sering terkena air atau lembab.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pilihan plastik PP food grade yang aman dan berkualitas untuk bisnis makanan Anda, hubungi Customer Service ALVAboard di WhatsApp di 087793102838 untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut di WhatsApp.

Kami siap membantu Anda menemukan solusi kemasan yang tepat untuk memastikan produk makanan Anda tetap aman dan menarik di mata konsumen.

Cek juga produk-produk ALVAboard di marketplace favorit anda di ALVAboard Shop,  Tokopedia, Shopee dan Tiktok Shop. Jangan ragu untuk mengunduh e-book dari kami, 🔗”Panduan Packaging untuk Makanan” yang dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang tren dan pilihan kemasan yang dapat mendukung kesuksesan bisnis Anda.

Share the Post:

Related Posts