Produk sudah dikemas rapi dan hati-hati, kemudian ditempatkan di atas pallet dengan benar. Namun, sesampainya di tujuan, kondisi barang tetap rusak atau penyok.
Pernah mengalami hal ini? Kira-kira kenapa, ya, hal ini bisa terjadi padahal sudah menggunakan pallet?
Pallet memang dirancang untuk mempermudah handling dan transportasi, tetapi ia bukan jaminan mutlak bahwa barang akan aman. Sebab, ada beberapa faktor yang sering diabaikan dalam proses distribusi hingga menjadi biang keladi masalah ini.
Dampak Kerusakan Produk Saat Distribusi
1. Kerugian Finansial dan Rusaknya Reputasi
Kerugian utama adalah Anda harus menanggung biaya penggantian produk serta ongkos kirim untuk proses retur dan pengiriman ulang. Lebih dari itu, pelanggan yang menerima barang rusak akan kecewa.
Kekecewaan ini akan berujung pada ulasan negatif di platform online, hilangnya kepercayaan, dan yang terburuk, mereka akan beralih ke kompetitor.
2. Menghambat Supply Chain
Kerusakan produk dapat memperlambat pengiriman dan mengacaukan alur distribusi. Stok yang seharusnya sudah sampai dan siap digunakan pelanggan, kini harus dikembalikan ke gudang, diproses ulang, dan dikirim kembali.
Selain mengecewakan satu pelanggan, keterlambatan ini juga berpotensi mengacaukan jadwal produksi, pengiriman ke distributor lain, dan paling parah mengganggu keseluruhan manajemen stok bisnis Anda.
Kabar baiknya, sebagian besar kerusakan ini bisa dicegah apabila kita memahami penyebab utamanya. Mari bahas faktor-faktor yang sering membuat produk di pallet tetap rusak meskipun sudah dikemas rapi.
Baca juga: Layer Pad Supplier: Apa Itu, Manfaat, dan Bagaimana Memilihnya
Penyebab Produk di Pallet Masih Sering Rusak
1. Tumpukan Tidak Stabil
Jika barang disusun asal-asalan tanpa memperhatikan prinsip keseimbangan, ia akan mudah bergeser saat diangkat menggunakan forklift atau selama perjalanan distribusi. Getaran kendaraan, pengereman mendadak, atau belokan tajam akan mengubah posisi barang yang tidak tersusun dengan baik.
Selain itu, distribusi beban yang tidak merata mengakibatkan produk di bagian paling bawah harus menahan tekanan berlebihan dari layer-layer di atasnya. Produk akan penyok atau bahkan hancur sebelum sampai ke tujuan.
2. Material Pemisah Kurang Kuat
Banyak bisnis menggunakan kardus tipis atau kardus bekas sebagai alas pemisah antar produk untuk menghemat biaya. Padahal, material ini gampang sobek atau hancur, terutama di lingkungan lembab. Jika pemisah ini rusak, produk tidak terlindungi dan gampang rusak.
Lebih parah lagi, jika produk tidak menggunakan pemisah sama sekali. Sebab, tanpa pembatas, gesekan langsung antar produk bisa merusak kemasan, menggores permukaan, bahkan merusak isi produk itu sendiri.
3. Kelembapan & Air
Pallet kayu umumnya mudah menyerap air dan kelembapan dari udara sekitar. Saat pallet basah atau lembab, kondisi ini akan berdampak pada produk di atasnya, terutama kemasan berbahan kertas atau karton.
Masalah bertambah parah ketika bongkar muat barang dilakukan di area terbuka saat turun hujan. Pemisah karton yang sudah rapuh akan semakin cepat rusak terkena air hujan, akibatnya produk menjadi kurang terlindungi.
4. Handling yang Kurang Tepat
Pengemudi forklift yang mengangkat atau menurunkan pallet terlalu cepat akan membuat tumpukan barang bergoyang dan tidak stabil. Gerakan kasar seperti ini bisa menggeser posisi produk, bahkan membuat barang jatuh dari pallet.
Masalah lain yang sering terjadi adalah pemakaian stretch film yang kurang kencang. Film yang longgar tidak bisa menahan barang di tempatnya, akibatnya produk gampang bergeser saat dipindahkan atau dikirim.
Selain itu, cara mengangkat yang keliru, seperti garpu forklift tidak masuk dengan benar ke pallet atau sudut angkat salah, juga bisa membuat tumpukan goyang dan akhirnya merusak produk.
5. Pallet Rusak atau Tidak Sesuai
Kondisi pallet yang rusak sering tidak diperhatikan, padahal sangat berpengaruh pada keamanan produk. Pallet retak, bengkok, atau papannya goyang akan membuat permukaan tidak rata, akibatnya tumpukan barang jadi mudah roboh.
Kerusakan pada struktur pallet juga membuat beban tidak tersebar merata, yang akhirnya merusak produk.
Selain itu, memilih pallet yang tidak cocok dengan ukuran atau jenis barang juga menimbulkan masalah.
Pallet terlalu kecil tidak bisa menopang dengan baik, sedangkan pallet terlalu besar membuat produk bebas bergerak dan saling bertabrakan. Anda harus memilih pallet yang benar-benar pas dengan ukuran dan berat produk agar tidak menimbulkan kerusakan baru.
Baca juga: Layer Pad ALVAboard
Layer Pad PP Board: Solusi Barang Rusak di Pallet
Nah, untuk mengatasi berbagai penyebab kerusakan produk di pallet, kini tersedia solusi inovatif yang lebih tahan lama, yakni Layer Pad PP Board dari ALVAboard.
Layer Pad PP Board dari ALVAboard adalah lembaran papan datar dari material polypropylene (PP) premium yang digunakan untuk memisahkan produk dalam susunan pallet.
Layer pad ALVAboard dapat digunakan sebagai alternatif pengganti alas karton tipis yang gampang rusak dan tidak tahan lama.
Sebab, material PP yang kuat, tahan air, dan dapat digunakan berulang kali akan memberikan perlindungan maksimal untuk setiap layer produk dalam pallet Anda.
Tidak ada lagi masalah kemasan rusak akibat alas yang lembap, pemisah hancur karena beban berat, atau produk rusak akibat gesekan langsung.
Dengan layer pad PP Board dari ALVAboard, produk Anda akan terlindungi dari gudang sampai tujuan akhir.
Ingin tahu informasi lebih lanjut tentang layer pad ALVAboard? Yuk, hubungi tim CS ALVAboard dan diskusikan kebutuhan layer pad bisnis Anda!