Box kardus packing adalah bagian integral dari berbagai bisnis dan kehidupan sehari-hari. Mereka digunakan untuk mengemas, melindungi, dan mengirimkan berbagai barang. Box kardus packing sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas tentang sejarah dan esensi dari box kardus packing dan mengungkap betapa pentingnya benda sederhana ini dalam kehidupan sehari-hari. Box kardus packing adalah bagian integral dari berbagai bisnis dan kehidupan sehari-hari.
Mereka digunakan untuk mengemas, melindungi, dan mengirimkan berbagai barang.
Baca juga: 7 Tips Aman Kirim Paket dan Rekomendasi Box Pengiriman Paket yang Berkualitas
1. Sejarah Box Kardus Packing
Sebelum kita memahami pentingnya box kardus packing saat ini, kita perlu mengenal sejarahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, kardus mulai digunakan untuk mengemas barang-barang dagangan. Berikut adalah sejarah pengemasan kardus yang dikutip dari laman resmi Kemdikbud:
- Penggunaan kardus packing sebagai alat transportasi yang kuat dan ringan berkembang pesat di abad ke-19, terutama di Amerika Serikat. Ini berkat perkembangan teknologi pencetakan dan pemrosesan kertas. Sejak saat itu, kardus packing telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri logistik dan distribusi barang.
- Sejak zaman prasejarah, manusia telah mengenal dan menggunakan kemasan bahan pangan untuk berbagai keperluan. Pada masa itu, kemasan masih sangat sederhana, terbuat dari bahan alam seperti daun-daun, kulit buah, kulit kayu, pelepah, batu-batuan, kerang, dan kulit binatang. Kemasan pada saat itu memiliki fungsi dasar, yaitu untuk membawa makanan yang tidak habis terkonsumsi ke daerah lain.
- Pada zaman Paleolitik, perkembangan pengemasan mulai mencakup pembuatan keranjang dari rumput yang dijaring atau dari ranting-ranting kayu yang lentur. Pada zaman Neolitik, mulai dikenal wadah dari logam yang dibentuk seperti cawan untuk minum, mirip tanduk binatang. Pada periode ini, juga muncul berbagai bentuk kemasan seperti cawan, baki, dan benda lain yang terbuat dari tanah liat.
- Pada masa Sumeria, jenis kemasan dari kaca sudah dikenal dengan adanya jar kecil yang digunakan untuk mengemas cairan berharga, ramuan obat, atau parfum. Pada tahun 750 SM, penyebaran penggunaan botol, toples, dan tempayan yang terbuat dari tanah terjadi. Pengrajin yang terampil membuat kontainer keramik dan kontainer dekoratif lainnya untuk menyimpan kemenyan, wewangian, dan salep.
- Pada awal abad ke-19, ketika populasi Eropa dan Amerika terus bertambah, tong, kotak kayu, dan kantong serat digunakan luas sebagai material kemasan. Permintaan akan barang konsumen yang semakin meningkat mendorong perkembangan kaleng, aluminium, kaca, dan kantong kertas sebagai sumber daya kemasan yang signifikan.
- Pada tahun 1817, kotak kardus pertama kali dibuat di Inggris, 200 tahun setelah orang Cina menemukan kertas, dan ini menjadi perkembangan revolusioner pada akhir abad ke-19. Kemasan kardus mulai diproduksi secara komersial pada tahun 1839.
- Pada tahun 1798, Alois Senefelder menemukan prinsip litografi, yang menjadi titik penting dalam sejarah desain kemasan. Kemudian, proses litografi label cetakan menjadi perkembangan penting karena hampir semua jenis kemasan, termasuk kotak kardus, peti kayu, botol, dan kaleng, menggunakan label kertas. Label-label ini awalnya dicetak dengan tangan menggunakan mesin pres kayu di atas kertas buatan tangan.
- Selama berabad-abad, kemasan fungsi utamanya hanya melindungi barang atau memudahkan pengangkutan. Namun, seiring perkembangan zaman yang semakin kompleks, peran kemasan dalam pemasaran mulai diakui sebagai kekuatan utama dalam persaingan pasar.
- Pada abad pertengahan, bahan-bahan kemasan terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik, dan kaca. Meskipun kemasan masih terkesan sederhana dan lebih berfungsi untuk melindungi barang dari cuaca atau kerusakan alam lainnya, mereka juga berfungsi sebagai wadah untuk memudahkan pengangkutan.
- Baru pada tahun 1980-an, persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong produsen untuk memperhatikan desain kemasan sebagai bagian penting dari strategi pemasaran. Kemasan tidak hanya melindungi produk tetapi juga harus mampu menarik perhatian konsumen, menggambarkan keistimewaan produk, dan “membujuk” konsumen untuk membelinya. Inilah saat kemasan mulai memainkan peran dalam proses penjualan.
- Pada akhir abad ke-20 atau tahun 1990-an, produsen dengan banyak merek produk menyadari perlunya melibatkan insinyur kemasan dan desainer kemasan sebagai bagian dari tim pengembangan produk dan tim pemasaran. Ini menandai perubahan signifikan dalam peran kemasan dalam dunia bisnis.
2. Fungsi Box Kardus Packing
Kardus packing memiliki beragam fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita:
– Perlindungan: Salah satu fungsi utama kardus adalah melindungi barang-barang yang dikemas di dalamnya dari kerusakan, debu, kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya yang dapat merusaknya. Kardus packing sering digunakan untuk mengemas elektronik, pakaian, buku, dan banyak barang lainnya.
– Kemudahan untuk transportasi/sirkulasi barang ke palanggan: Kardus memudahkan transportasi barang dari satu tempat ke tempat lain. Dengan desain yang kuat dan tahan lama, kardus memastikan barang-barang tetap aman selama perjalanan.
– Branding: Kardus packing juga bisa menjadi alat branding yang kuat. Banyak perusahaan mencetak logo, desain, dan pesan promosi mereka pada kardus mereka untuk meningkatkan brand recognition.
Nah saat ini, perkembangan pesat e-commerce telah membuat kardus packing semakin penting. Dalam era di mana pembelian online semakin populer, kardus adalah sarana utama untuk mengirimkan produk kepada pelanggan.
Dalam hal ini, terdapat sebuah kardus yang inovatif yakni kardus ALVAboard. Keistimewaan kardus ALVAboard tidak hanya melihat kardus sebagai wadah, tetapi sebagai medium yang dapat digunakan untuk mengesankan pelanggan
Salah satu faktor utama yang membuat ALVAboard menjadi pilihan yang sangat baik adalah kualitas dan kekuatan kardus mereka. ALVAboard menggunakan bahan polypropylene berkualitas tinggi yang dirancang untuk melindungi barang-barang berharga dari benturan, kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya. Ini membuat ALVAboard menjadi pilihan yang ideal untuk mengemas produk-produk premium dan barang-barang yang memerlukan perlindungan ekstra.
Dalam e-commerce, penggunaan kardus packing yang efisien dan berkelanjutan dapat mengurangi biaya pengiriman dan dampak lingkungan. ALVAboard juga berkomitmen pada keberlanjutan. Mereka menggunakan bahan-bahan polypropylene daur ulang namun tetap tidak menurunkan kualitas kardusnya. Produk ALVAboard dapat dikatakan sebagai kardus ramah lingkungan yang berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan. Ini berarti penggunaan ALVAboard tidak hanya bermanfaat bagi bisnis yang sedang kamu bangun, tetapi juga untuk keberlangsungan kehidupan planet kita.
Baca juga: Kardus Makanan Kekinian yang Ramah Lingkungan
Kesimpulan
Box kardus packing mungkin tampak seperti benda sederhana, tetapi mereka memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dari melindungi barang-barang berharga hingga mendukung industri e-commerce yang berkembang pesat, kardus packing adalah salah satu penemuan paling berharga dalam sejarah manusia.
Dengan menggunakan ALVAboard produk yang dikemas menjadi lebih aman dan memiliki tampilan yang lebih premium. Selain itu, dengan menggunakan kardus hitam ini kamu dapat turut mengurangi dampak lingkungan, dan memberikan pengalaman yang terbaik untuk pelanggan. Jadi, berikutnya jika kamu berpikir tentang box kardus packing, pertimbangkan untuk memilih Kardus ALVAboard untuk memberikan sentuhan berkualitas untuk kemasan produk yang kamu kirimkan. Beli ALVAboard sekarang di Tokopedia, Shopee, BliBli, Bukalapak, Tiktok Shop, Paxel Market dan Lazada. Pembelian offline juga dapat dilakukan melalui WhatsApp 087793102838.