Plastik adalah material yang nyaris tidak bisa dihindari. Mulai dari kemasan makanan, komponen elektronik, hingga peralatan industri, plastik menjadi primadona karena sifatnya yang ringan, tahan lama, mudah dibentuk, dan ekonomis.
Namun, kita sering kali menyamaratakan semua produk plastik, padahal setiap jenis memiliki struktur kimia berbeda yang menentukan keamanan, kekuatan, dan dampaknya terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, mari pahami jenis-jenis plastik dan komponen kimianya untuk memilih material yang tepat, aman, dan berkelanjutan untuk bisnis maupun kebutuhan sehari-hari.
Apa Itu Plastik dan Bagaimana Terbentuknya?
Secara kimia, plastik adalah polimer.
Polimer adalah sebuah rantai panjang terbentuk dari penggabungan unit-unit kecil berulang yang disebut monomer.
Proses penggabungan ini melibatkan reaksi kimia yang dibantu oleh katalis (zat pemercepat reaksi).
Berdasarkan reaksi terhadap panas, plastik dibagi menjadi dua kategori:
- Thermoplastic: Plastik yang melunak jika dipanaskan dan mengeras jika didinginkan. Sifat ini membuatnya bisa didaur ulang dan dibentuk ulang berkali-kali. Contohnya, PE, PP, dan PET.
- Thermosetting Plastic: Plastik yang setelah dicetak dan mengeras, tidak bisa dilelehkan kembali. Jika dipanaskan, ia akan hangus. Contohnya Melamin dan Epoxy.
7 Jenis Plastik Berdasarkan Komponen Kimianya
Berikut detail mengenai jenis plastik yang paling umum digunakan, komponen kimia penyusunnya, serta kegunaannya:
1. Polyethylene (PE)
Polyethylene (PE) adalah jenis plastik yang terbuat dari polimer etilena.
Plastik ini memiliki struktur kimia sederhana, bersifat fleksibel, dan tahan terhadap kelembapan. PE terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
- HDPE (High Density Polyethylene) yang bertekstur kaku dan keras,
- LDPE (Low Density Polyethylene) yang lentur dan elastis.
Dalam kehidupan sehari-hari, PE banyak digunakan untuk membuat kantong plastik kresek, botol sampo dan produk perawatan tubuh, serta sebagai lapisan pelindung pada kabel listrik.
2. Polypropylene (PP)
Polypropylene (PP) adalah jenis plastik yang dibuat dari polimer propilena.
PP memiliki keunggulan istimewa dibandingkan jenis plastik lainnya, yaitu tahan terhadap suhu panas tinggi, memiliki daya tahan kimia yang sangat baik sehingga tidak mudah rusak oleh asam maupun basa, serta memiliki struktur kuat namun tetap ringan.
Struktur kimianya yang stabil membuat PP aman digunakan untuk kontak langsung dengan makanan (food grade).
Karena keunggulan-keunggulan tersebut, PP banyak digunakan untuk membuat wadah makanan tahan panas, tutup botol minuman, dan PP Board ALVAboard yang menjadi bahan pembuatan kotak penyimpanan logistik berkualitas tinggi.
3. Polyvinyl Chloride (PVC)
Polyvinyl Chloride (PVC) adalah jenis plastik yang terbuat dari polimer vinil klorida.
PVC memiliki karakteristik keras, kaku, dan sangat tahan terhadap perubahan cuaca. Namun, PVC mengandung unsur klorin yang memerlukan penanganan khusus saat proses daur ulang untuk menghindari dampak lingkungan.
Dalam penggunaan sehari-hari, PVC banyak ditemukan pada pipa air untuk instalasi rumah dan gedung, pelindung kabel listrik, serta sebagai bahan lantai vinyl.
4. Polystyrene (PS)
Polystyrene (PS) adalah jenis plastik yang dibuat dari polimer stirena. PS memiliki dua bentuk, yaitu padat yang keras atau berbentuk busa yang ringan.
Sifat kimianya cenderung rapuh dan mudah patah, serta sangat sulit terurai secara alami di lingkungan.
PS paling sering kita temukan dalam bentuk styrofoam untuk wadah makanan dan minuman, kemasan pelindung produk elektronik, serta sendok dan garpu plastik sekali pakai.
5. Polyethylene Terephthalate (PET)
Polyethylene Terephthalate (PET) adalah jenis plastik yang terbuat dari hasil polimerisasi etilena glikol dan asam tereftalat.
PET memiliki karakteristik jernih dan transparan, struktur kuat, serta mampu menahan gas dan air agar tidak bocor atau menguap.
Meskipun kuat, PET umumnya dirancang untuk penggunaan sekali pakai. Dalam kehidupan sehari-hari, PET paling banyak digunakan sebagai bahan botol air mineral kemasan, serat tekstil polyester untuk pakaian, serta toples selai dan produk makanan lainnya.
6. Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS)
Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) adalah jenis plastik yang terbuat dari gabungan tiga monomer, yaitu akrilonitril, butadiena, dan stirena.
ABS terkenal sangat tahan banting dan memiliki struktur yang sangat kokoh sehingga tidak mudah pecah atau rusak meskipun mengalami benturan keras.
Karena kekuatannya, ABS banyak digunakan untuk membuat mainan LEGO, casing atau pelindung luar perangkat elektronik seperti laptop dan printer, serta berbagai komponen otomotif pada kendaraan.
7. Polycarbonate (PC)
Polycarbonate (PC) adalah jenis plastik yang terbentuk dari bisfenol-A (BPA) dan fosgen. PC memiliki keunikan karena transparan seperti kaca, tetapi jauh lebih kuat dan sangat tahan terhadap benturan ekstrem tanpa mudah pecah.
PC banyak digunakan untuk membuat galon air isi ulang, kaca helm pengendara motor, serta tameng polisi dan peralatan keamanan lainnya yang memerlukan perlindungan tinggi.
Mengapa PP Board Menjadi Solusi Ramah Lingkungan?
Salah satu isu terbesar plastik adalah limbah sekali pakai yang sulit terurai. Di sinilah pentingnya memilih material yang secara kimiawi didesain untuk durabilitas dan reusabilitas (penggunaan berulang).
Dari semua jenis di atas, Polypropylene (PP) menawarkan pilihan terbaik. Inilah alasan mengapa produk-produk dari ALVAboard yang terbuat dari PP Board menjadi solusi untuk menggantikan kardus sekali pakai:
- Struktur Kimia Anti Air (Hidrofobik): Tidak seperti selulosa pada kardus yang menyerap air, ikatan kimia pada PP bersifat menolak air. Itulah sebabnya box packaging ALVAboard tahan jamur, tahan lembab, dan bisa dicuci dengan air.
- Kekuatan Ikatan Polimer: PP Board memiliki ketahanan lelah (fatigue resistance) yang luar biasa. Artinya, kotak ini bisa dilipat dan dibuka berkali-kali tanpa putus atau sobek.
- 100% Daur Ulang: Karena PP adalah jenis thermoplastic, limbah PP Board yang rusak bisa dicacah, dilelehkan, dan dibentuk kembali menjadi produk baru tanpa membuang material ke alam.
FAQ
Apa perbedaan antara plastik thermoplastic dan thermosetting?
Thermoplastic, seperti PP dan PE, bisa dilelehkan ulang berkali-kali sehingga mudah didaur ulang. Sementara itu, thermosetting mengeras permanen dan akan rusak jika dipanaskan kembali.
Mengapa PP Board dianggap lebih ramah lingkungan?
Karena durabilitasnya yang tinggi sehingga dapat digunakan berulang, mengurangi volume sampah harian. Selain itu, PP Board ALVAboard bisa didaur ulang di akhir masa pakainya.
Jenis plastik apa yang paling aman untuk kemasan makanan?
Polypropylene (PP) dan PET adalah yang paling umum disetujui oleh badan pengawas makanan (FDA/BPOM) karena stabilitas kimianya tidak mudah bermigrasi ke makanan.
Bagaimana cara membedakan PP dan PET secara fisik?
PET biasanya jernih/transparan dan tenggelam dalam air. PP biasanya lebih buram (translusen) dan massa jenisnya lebih ringan sehingga bisa mengapung di air.
Kesimpulan
Dengan memahami jenis-jenis plastik dan komponen kimianya, kita bisa menghindari penggunaan plastik sekali pakai yang rapuh dan beralih ke material yang tangguh secara kimiawi serta ramah lingkungan.
Maka dari itu, jika Anda mencari solusi pengemasan, penyimpanan, atau promosi yang tahan lama, pilihlah material Polypropylene (PP).
Material PP anti air air, kuat, tahan rayap, mudah dibersihkan dengan air, sehingga sangat bisa digunakan berulang tanpa takut rusak atau lapuk.
Produk-produk berbahan PP Board dari ALVAboard, mulai dari Hot & Cool Box, box dokumen, box packaging, layer pad, dan banyak lagi, dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal dan efisiensi biaya jangka panjang.
Yuk, gunakan solusi kemasan industri dan logistik yang ramah lingkungan, kuat, dan tahan lama bersama ALVAboard.


