Perbedaan Plastik PP dan PVC: Ini Fungsi dan Karakteristiknya

Plastik ada di sekitar kita dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, penting untuk tahu bahwa tidak semua plastik diciptakan sama.

Di antara sekian jenis yang ada, Polypropylene (PP) dan Polyvinyl Chloride (PVC) adalah dua jenis plastik paling sering kita temui, tetapi sulit dibedakan oleh orang awam.

Padahal, keduanya memiliki karakteristik, fungsi, dan tingkat keamanan yang sangat berbeda. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih material yang tepat sesuai kebutuhan, baik untuk peralatan rumah tangga, kemasan bisnis, maupun proyek konstruksi.

Perbedaan Karakteristik

Untuk mengenali perbedaannya, mari kita bedah karakteristik mendasar dari masing-masing material.

Karakteristik Plastik PP

Terbuat dari polimer termoplastik yang terbuat dari monomer propilena. Material ini aman karena tidak mengandung klorin, BPA, atau zat pemlastis berbahaya lainnya.
Sangat fleksibel namun tetap kuat, memiliki tingkat kekerasan yang baik, serta sangat tahan terhadap keretakan akibat benturan atau tekukan berulang.
Tetap stabil digunakan pada suhu -10°C hingga +100°C dengan titik leleh tinggi sekitar 160°C. Sangat aman digunakan untuk wadah makanan panas dan aman dimasukkan ke microwave.
Tahan terhadap sebagian besar bahan kimia, termasuk asam, basa, dan pelarut organik.
Tampilan alaminya semi-transparan (buram) berwarna putih susu, tetapi sangat mudah untuk diwarnai sesuai kebutuhan. Permukaannya halus dan dapat memiliki hasil akhir glossy (mengkilap) atau matte (doff).

Karakteristik Plastik PVC

Terbuat dari monomer vinil klorida. PVC mengandung sekitar 57% klorin dan kerap ditambahkan zat pemlastis agar lebih fleksibel.
Sangat kuat, kaku, dan keras, terutama dalam bentuk uPVC. Karena itu, PVC sering digunakan dalam aplikasi konstruksi.
Kurang tahan panas dibandingkan PP. PVC akan mulai melunak pada suhu rendah sekitar 60-80°C dan dapat melepaskan gas berbahaya jika terbakar.
PVC dapat didesain dalam berbagai warna dan juga bisa dibuat transparan, tetapi tingkat kejernihannya tidak setinggi plastik PET. Permukaannya halus dan dapat diberi tekstur sesuai kebutuhan.

Perbedaan Fungsi & Aplikasi

Fungsi dan Aplikasi Plastik PP

Karena sifatnya yang aman untuk makanan dan tahan panas, PP dominan digunakan pada:

Wadah Makanan & Minuman: Kotak bekal, botol minum bayi, tutup botol, dsb.
Peralatan Rumah Tangga: Kursi plastik, ember, kotak penyimpanan, dan komponen peralatan elektronik.
Komponen Otomotif: Bumper mobil, dasbor, dan wadah aki.
Tekstil: Karung beras, jaring, dan tali plastik.

Fungsi dan Aplikasi Plastik PVC

Berkat kekuatan dan daya tahannya, PVC menjadi andalan di dunia konstruksi dan industri untuk:

Pipa & Fitting Saluran Air: Aplikasi paling umum karena sifatnya yang kaku, anti korosi, dan tahan lama.
Lantai Vinyl: Memberikan permukaan yang kuat, tahan air, dan mudah dibersihkan.
Kabel Listrik: Digunakan sebagai material isolator luar kabel karena tidak menghantarkan listrik.
Bahan Atap & Konstruksi: Pintu, jendela, dan atap transparan.

Keunggulan Plastik PP dan PVC

Keunggulan Plastik PP

Adapun keunggulan plastik PP di antaranya:

Bobot ringan, dengan densitas hanya sekitar 0.9 g/cm³ sehingga mudah ditangani dan mengurangi biaya transportasi.
Tahan terhadap suhu tinggi hingga 100°C, cocok untuk aplikasi yang memerlukan sterilisasi atau kontak dengan panas.
Sudah diakui food grade dari FDA dan BPOM, aman untuk wadah makanan dan minuman tanpa menimbulkan kontaminasi berbahaya.
Mudah didaur ulang dan ramah lingkungan, dapat digunakan berkali-kali.
Memiliki daya tahan kimia yang baik terhadap asam dan basa.
Tahan air, tidak mudah bocor dan tidak menyerap air sehingga tidak mudah berjamur.
Tidak mudah retak dan patah karena bersifat lentur dan elastis, bisa dibengkokkan atau ditekan berulang kali tanpa mudah rusak.

Keunggulan Plastik PVC

Sementara itu, plastik PVC memiliki keunggulan:

Sangat kuat, kaku, dan tahan lama. Cocok untuk aplikasi struktural dan konstruksi.
Tahan terhadap berbagai bahan kimia, termasuk asam kuat, basa, garam, minyak, dan lemak sehingga sering digunakan untuk industri kimia dan perpipaan.
Tahan cuaca dan UV, cocok untuk aplikasi outdoor seperti pipa, atap, dan siding yang terpapar sinar matahari dan hujan.
Tidak mudah terbakar karena punya sifat flame retardant (tahan api) alami yang membuatnya sulit menyebarkan api.
Multifungsi, bisa diolah menjadi kaku atau fleksibel.

Kekurangan Plastik PP dan PVC

Kekurangan Plastik PP

Di balik keunggulannya, plastik PP juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

Mudah tergores, permukaannya relatif lunak sehingga mudah lecet atau baret saat digunakan.
Tidak tahan sinar UV, mudah rapuh dan berubah warna jika terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama.
Susah direkatkan, sulit untuk disambung dengan lem biasa karena permukaannya yang licin.
Tidak tahan pelarut tertentu, mudah rusak jika terkena bensin, thinner, atau pelarut organik lainnya.

Kekurangan Plastik PVC

Plastik PVC juga memiliki kekurangan di antaranya:

Tidak ramah lingkungan, sulit didaur ulang dan menghasilkan gas beracun saat dibakar.
Mengandung bahan kimia berbahaya, seperti plasticizer yang bisa berbahaya untuk kesehatan jangka panjang.
Mudah menguning, warna putih atau bening mudah berubah kekuningan karena paparan sinar UV atau panas.
Relatif berat, dibandingkan plastik PP.

Kesimpulan

Secara ringkas, perbedaan utama antara PP dan PVC terletak pada komposisi, ketahanan suhu, dan tingkat keamanannya untuk kontak dengan makanan.

Sebagai tips memilih, gunakan plastik PP untuk semua kebutuhan yang berhubungan dengan makanan dan minuman, produk yang membutuhkan fleksibilitas, atau wadah ringan yang aman dan bisa dipakai ulang.

Sebaliknya, gunakan plastik PVC untuk aplikasi konstruksi, perpipaan, dan kebutuhan industri yang menuntut kekuatan, kekakuan, serta ketahanan tinggi terhadap cuaca dan api.

Jika membutuhkan supplier plastik PP berkualitas untuk kebutuhan bisnis Anda, jangan ragu menghubungi ALVAboard untuk konsultasi lebih lanjut, ya!

HUBUNGI KAMI

Share the Post: