5 Cara Ekspor Buah ke Luar Negeri yang Mesti Diperhatikan!

Ekspor buah merupakan peluang strategis yang terus tumbuh, seiring meningkatnya permintaan global terhadap produk segar dari Asia, termasuk Indonesia. Namun, proses ini tidak sesederhana itu—diperlukan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan internasional, pengendalian mutu selama pengiriman, dan pemenuhan regulasi impor negara tujuan.

Nilai ekspor buah Jabar yang berhasil di ekspor mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Nilai ekspor tercatat naik dari 44,6 juta USD pada 2022 menjadi 50 juta USD di 2023, dan melonjak hingga 66,8 juta USD di 2024. Hal ini membuktikan bahwa ekspor buah memang sedang tren dan diminati.

Namun, untuk dapat mengakses peluang tersebut secara berkelanjutan, kesiapan operasional dan pemahaman mendalam terhadap proses ekspor menjadi krusial. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan diulas mengenai resiko yang umum terjadi dalam ekspor buahh-buahan, langkah-langkah untuk menjalankan ekspor secara aman dan efisien, dan hal-hal yang perlu dihindari agar produk tidak ditolak atau mengalami kerugian dalam ekspor.

Risiko Ekspor Buah-buahan ke Luar Negeri

1. Kerusakan Fisik dan Penurunan Kualitas Selama Pengiriman

Meski menjanjikan, ekspor hortikultura menyimpan risiko besar, terutama bagi eksportir pemula. Berikut tiga risiko utama yang perlu diwaspadai. Buah adalah komoditas mudah rusak (perishable). Kesalahan suhu atau kelembaban bisa menyebabkan:

  • Buah membusuk sebelum sampai tujuan
  • Perubahan tekstur dan rasa akibat over-ripening
  • Timbulnya jamur atau fermentasi dini

2. Produk Ditolak oleh Bea Cukai Negara Tujuan

Setiap negara memiliki standar ketat seperti:

  • Residu pestisida <0,01 ppm
  • Sertifikat GAP, HACCP, atau ISO 22000
  • Labeling dan informasi asal produk yang lengkap

Penolakan sering terjadi akibat kemasan yang tidak mencantumkan logo food-grade, atau pelabelan yang tidak sesuai bahasa negara tujuan.

3. Ketidaksesuaian Kemasan dengan Standar Internasional

Kardus konvensional mudah lembab dan rusak jika terkena embun atau kondensasi selama transit laut 7–14 hari. Ini mempercepat pembusukan dan bisa memicu kontaminasi. Solusinya, gunakan kemasanbahan Polypropylene (PP) yang berongga seperti dari ALVAboard yang:

  • Tahan terhadap kelembapan tinggi (>95% RH)
  • Ringan namun kuat, cocok untuk logistik ekspor
  • Aman untuk makanan (food-grade)

Mengapa harus sesuai dengan prosedur? Sebab, India pernah mengalaminya, sedikitnya 15 pengiriman mangga dari India ditolak oleh otoritas AS karena lapses in documentation terkait proses iradiasi. Ekspor pun diharuskan dihancurkan (destroyed) atau dikembalikan ke India. Karena sifat mangga mudah rusak dan biaya pengembalian tinggi, semua pun dihancurkan.

Cara Ekspor Sayuran ke Luar Negeri yang Aman

Berikut lima langkah yang mesti diperhatikan untuk ekspor sayuran agar tetap awet dan diterima pasar luar negeri:

1. Pilih Varietas yang Tahan Lama

Prioritaskan buah yang memiliki daya simpan panjang seperti:

  • Salak (hingga 3 minggu)
  • Mangga mentah (hingga 2 minggu)
  • Pisang (jika dikontrol dengan baik)

Hindari buah berkulit tipis seperti stroberi yang sangat mudah rusak.

2. Lengkapi Sertifikasi

Negara tujuan mewajibkan dokumen seperti:

  • GAP (Good Agricultural Practices)
  • HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points)
  • Phytosanitary certificate, invoice, packing list, dll.

Anda boleh cek dokumen ekspor secara resmi melalui portal Indonesia National Single Window (INSW).

3. Gunakan Rantai Dingin

Suhu sangat menentukan keberhasilan ekspor. Menurut ASEAN Postharvest Technology Center (2023), suhu optimal penyimpanan buah untuk ekspor adalah:

  • Buah tropis (pisang, pepaya): 12–15°C
  • Buah berkulit tebal (mangga, nanas): 8–12°C
  • Buah lunak (stroberi, anggur): 0–4°C

4. Gunakan Kemasan yang Tahan Air dan Food-Grade

Kemasan kardus mudah rusak saat transit laut. Gunakan kemasan yang berbahan Polypropylene (PP) berongga dari ALVAboard

  • Tahan lembab >95% RH
  • Tahan tekanan (hingga 10–15 kg)
  • Telah berlabel food-grade

Produk seperti ALVAboard bisa menjadi pilihan Anda, sebab sudah digunakan oleh banyak eksportir hortikultura di Asia Tenggara.

5. Pilih Logistik dengan Pengalaman Ekspor

Gunakan forwarder yang terbiasa menangani produk segar lintas negara, lengkap dengan:

  • Sistem tracking
  • Cold container
  • Pengurusan dokumen ekspor secara end-to-end

Apa Saja yang Mesti Dihindari?

Agar ekspor sayuran berjalan lancar tanpa resiko penolakan atau kerusakan produk, hindari kesalahan umum berikut ini:

1. Menggunakan Karton Konvensional

Karton konvensional cenderung mudah rusak saat terkena embun, air laut, atau kelembapan tinggi selama proses ekspor. Solusinya? Gunakan kemasan berbahan Polypropylene (PP) berongga seperti produk dari ALVAboard.
Strukturnya yang kuat dan tahan air menjadikannya pilihan ideal untuk menjaga kualitas produk tetap prima hingga ke tangan konsumen luar negeri.

2. Kemasan Tanpa Ventilasi

Buah segar membutuhkan sirkulasi udara. Tanpa ventilasi, suhu dan kelembaban naik, memicu pembusukan dini.

3. Tidak Monitoring Suhu & Kelembaban

Suhu optimal harus dijaga antara 0–15°C tergantung jenis buah. Gunakan data logger atau sensor selama pengiriman.

4. Mengabaikan Regulasi Keamanan Pangan

Setiap negara memiliki standar ketat. Misalnya:

  • USDA (AS): Wajib traceability dan sanitation
  • EU Regulation (EC) No 852/2004: Hygiene dan kontrol HACCP

Kelalaian bisa menyebabkan produk ditolak, dimusnahkan, atau dikenai biaya tambahan oleh otoritas bea cukai.

Pastikan Buahmu Tetap Awet dengan Kemasan PP Corrugated ALVAboard!

Salah satu solusi terbaik untuk menjaga kesegaran buah adalah dengan menggunakan kemasan PP Corrugated dari ALVAboard. Dibuat dari bahan Polypropylene (PP) yang berongga, kemasan ini unggul dalam:

  • Ketahanan terhadap air, kelembaban, dan tekanan
  • Bersertifikasi food-grade, aman untuk ekspor makanan
  • Ringan namun kokoh, efisien untuk pengiriman internasional
  • Ramah lingkungan dan bisa digunakan ulang (reusable)

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pilihan plastik PP food grade yang aman dan berkualitas untuk bisnis makanan Anda, hubungi Customer Service ALVAboard di WhatsApp di 087793102838 untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut di WhatsApp.

Kami siap membantu Anda menemukan solusi kemasan yang tepat untuk memastikan produk makanan Anda tetap aman dan menarik di mata konsumen.

Cek juga produk-produk ALVAboard di marketplace favorit anda di ALVAboard Shop, Tokopedia, Shopee dan Tiktok Shop. Jangan ragu untuk mengunduh e-book dari kami, 🔗”Panduan Packaging untuk Makanan” yang dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang tren dan pilihan kemasan yang dapat mendukung kesuksesan bisnis Anda.

Share the Post:

Related Posts